Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Investasi Adalah: Pengertian, Tujuan, Jenis dan Cara Berinvestasi

Investasi Adalah : Pengertian, Tujuan, Jenis dan Cara Berinvestasi

Investasi adalah aktivitas penanaman modal dengan harapan memperoleh keuntungan di masa depan. 

Kemajuan digitalisasi memudahkan orang untuk melakukan berbagai jenis investasi, seperti menabung, menambah soft skill, atau membeli produk jangka panjang. 

Investasi bisa jadi hal yang sangat penting untuk dilakukan sejak dini untuk menjamin masa depan yang lebih baik. 

Oleh karena itu, sangat penting bagi pemula untuk memahami pengertian dari investasi, tujuan, jenis dan cara melakukannya.

Mengenal Investasi

Investasi adalah aktivitas penanaman modal pada aset tertentu dengan harapan nilai aset tersebut akan meningkat dan memberikan keuntungan bagi investor. 

Jenis-jenis aset investasi yang umum dikenal meliputi emas, saham, obligasi, dan reksa dana. 

Aset-aset tersebut dapat dikelola oleh badan atau pengelola yang telah mendapatkan kepercayaan dari investor, seperti manajer investasi. 

Keuntungan yang diperoleh dari pengembangan nilai investasi akan dibagikan kepada investor sebagai balasan dari perjanjian yang telah dibuat antara keduanya. 

Namun, investor harus tetap berhati-hati dan bijaksana dalam melakukan investasi untuk meminimalisir risiko kerugian, salah satunya dengan melakukan diversifikasi investasi. 

Investasi juga harus dilakukan sebelum pendapatan digunakan untuk kebutuhan dan keinginan sehari-hari, yang dikenal dengan pay yourself first.

Pengertian Investasi Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa pengertian investasi menurut para ahli:

Menurut Benjamin Graham

Seorang ahli keuangan dan guru Warren Buffet, investasi adalah "proses pembelian aset dengan harapan bahwa aset tersebut akan menghasilkan pendapatan atau meningkatkan nilainya di masa yang akan datang."

Menurut John Maynard Keynes

Ekonom terkenal dari Inggris, investasi adalah "pengeluaran yang digunakan untuk membeli aset produktif yang diharapkan akan menghasilkan pendapatan atau peningkatan nilai di masa depan."

Menurut Prasetio

Investasi adalah "penempatan dana dalam bentuk aset produktif dengan harapan dapat menghasilkan pendapatan atau peningkatan nilai di masa yang akan datang."

Menurut Oxford Business Group

Investasi adalah "penempatan dana pada aset tertentu dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang."

Menurut Investopedia

Investasi adalah "proses penempatan dana pada aset yang diharapkan akan menghasilkan pendapatan atau peningkatan nilai di masa yang akan datang."

Menurut KBBI

Investasi tidak terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) secara eksplisit. 

Namun, KBBI menyediakan definisi dari kata investasi yang terdiri dari kata dasar "invest" yang berarti "mengeluarkan dana atau modal untuk suatu perusahaan atau proyek tertentu dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan" dan "asi" yang berarti "perbuatan atau tindakan". 

Jadi dapat diartikan Investasi adalah perbuatan atau tindakan mengeluarkan dana atau modal untuk suatu perusahaan atau proyek tertentu dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan.

Tujuan Investasi

Tujuan investasi dapat bervariasi sesuai dengan kebutuhan dan tujuan masing-masing investor. Namun, beberapa tujuan investasi yang umum dikenal adalah:

1. Tujuan likuiditas

Investor melakukan investasi jangka pendek dengan tujuan untuk mendapatkan dana darurat yang dapat diambil kapan saja sesuai kebutuhan.

2. Tujuan pendapatan

Investor melakukan investasi dengan tujuan untuk mendapatkan pendapatan pasif dari hasil investasi, seperti dividen atau bunga.

3. Tujuan kapitalisasi

Investor melakukan investasi dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dari aset yang diinvestasikan, seperti saham atau properti.

4. Tujuan perencanaan masa depan

Investor melakukan investasi jangka panjang dengan tujuan untuk menyiapkan dana untuk kebutuhan masa depan, seperti pensiun, pendidikan anak, atau perencanaan keuangan jangka panjang lainnya.

5. Tujuan diversifikasi

Investor melakukan investasi pada berbagai jenis aset dengan tujuan untuk mengurangi risiko investasi dan meningkatkan potensi keuntungan.

6. Tujuan sosial/lingkungan

Investor melakukan investasi yang mengutamakan pada aset yang berkontribusi pada pembangunan sosial dan lingkungan.

10 Jenis Investasi yang Wajib Diketahui

Ada berbagai jenis investasi yang dapat dilakukan, di antaranya:

1. Investasi saham

Melakukan pembelian saham perusahaan yang diharapkan dapat memberikan keuntungan melalui dividen atau kenaikan harga saham di masa yang akan datang.

2. Investasi obligasi

Melakukan pembelian surat utang atau obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah dengan harapan mendapatkan bunga atau imbal hasil yang telah ditentukan.

3. Investasi reksa dana

Melakukan pembelian unit penyertaan pada reksa dana yang diharapkan dapat memberikan keuntungan melalui kenaikan nilai portofolio reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi.

4. Investasi properti

Melakukan pembelian tanah, bangunan, atau apartemen dengan harapan dapat meningkatkan nilainya atau memberikan pendapatan melalui sewa.

5. Investasi emas

Melakukan pembelian emas fisik atau kontrak emas dengan harapan dapat meningkatkan nilainya atau digunakan sebagai alternatif investasi yang aman saat kondisi ekonomi yang tidak stabil.

6. Investasi peer-to-peer lending (P2P lending)

Melakukan pemberian pinjaman kepada individu atau perusahaan yang diharapkan dapat memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dari deposito bank.

7. Investasi Cryptocurrency

Melakukan pembelian atau penambangan mata uang digital seperti Bitcoin, Ethereum, Ripple dll.

8. Investasi Venture Capital 

Melakukan penanaman modal pada perusahaan start-up yang diharapkan akan memberikan keuntungan jangka panjang melalui kenaikan nilai perusahaan atau IPO.

9. Investasi Private Equity

Melakukan penanaman modal pada perusahaan yang sudah beroperasi namun belum IPO dengan harapan akan memberikan keuntungan jangka panjang melalui kenaikan nilai perusahaan atau akuisisi.

10. Investasi Art

Melakukan pembelian karya seni yang diharapkan akan meningkatkan nilainya dari waktu ke waktu.

Jenis Investasi Berdasarkan Tujuannya

Berdasarkan tujuannya, investasi dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. 

Investasi jangka pendek

Investasi jangka pendek adalah investasi yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu yang singkat, biasanya dalam hitungan bulan atau beberapa tahun. 

Investasi jangka pendek ini sering digunakan untuk tujuan likuiditas atau kebutuhan dana darurat.

Investasi jangka panjang

Sedangkan investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu yang lebih panjang, biasanya dalam hitungan tahun atau bahkan puluhan tahun. 

Investasi jangka panjang ini sering digunakan untuk tujuan perencanaan masa depan seperti pensiun, pendidikan anak, atau perencanaan keuangan jangka panjang lainnya.

Itu tadi beberapa contoh dari banyak jenis investasi yang ada, setiap jenis investasi memiliki risiko dan potensi keuntungan yang berbeda, sehingga penting untuk memahami risiko dan potensi keuntungan dari setiap jenis investasi sebelum melakukan investasi.

Risiko Investasi

Risiko investasi adalah kemungkinan kerugian yang dapat terjadi dari suatu investasi. 

Risiko dapat bervariasi sesuai dengan jenis investasi dan kondisi ekonomi dan pasar saat ini. 

Beberapa risiko investasi yang umum dikenal adalah:

1. Risiko pasar

Risiko bahwa nilai investasi akan turun karena perubahan kondisi pasar, seperti kenaikan suku bunga, resesi ekonomi, atau krisis keuangan.

2. Risiko kredit

Risiko bahwa penerbit obligasi atau perusahaan yang menerbitkan saham tidak mampu membayar kembali utang atau dividen.

3. Risiko likuiditas

Risiko bahwa investasi tidak dapat dijual dengan cepat atau mudah pada harga yang diinginkan.

4. Risiko mata uang

Risiko bahwa fluktuasi nilai tukar mata uang dapat mempengaruhi nilai investasi yang dalam mata uang asing

5. Risiko Inflasi

Risiko bahwa nilai uang akan menurun karena kenaikan harga-harga secara umum.

6. Risiko Geopolitik

Risiko bahwa peristiwa-peristiwa politik global dapat mempengaruhi nilai investasi.

7. Risiko Lingkungan

Risiko bahwa perubahan lingkungan dapat mempengaruhi nilai investasi.

8. Risiko teknologi

Risiko bahwa perkembangan teknologi dapat menyebabkan investasi yang dilakukan ketinggalan jaman atau tidak relevan lagi.

Cara Berinvestasi untuk Pemula

Untuk memperoleh keuntungan maksimal, ada berbagai jenis investasi yang dapat dipilih. Namun, bagi Anda yang baru memulai, disarankan untuk berhati-hati agar tidak mengalami kerugian. 

Agar masa depan Anda aman, penting untuk memahami dasar-dasar investasi dan tips untuk pemula sebelum memulai.

1. Tentukan tujuan dan jangka waktunya

Ini merupakan langkah penting yang harus dilakukan oleh para investor pemula. Dengan menentukan tujuan dan jangka waktu investasi, Anda akan lebih fokus dan terarah dalam mengelola portofolio Anda. 

Tujuan dan jangka waktu juga dapat dikaitkan dengan konteks tertentu, seperti misalnya berinvestasi untuk dana pernikahan dalam jangka waktu 5 tahun ke depan, atau berinvestasi untuk liburan bersama keluarga dalam jangka waktu 2 tahun ke depan.

2. Ketahui profil risiko

Pastikan untuk mengetahui profil risiko Anda sebelum membeli produk investasi. 

Profil risiko sangat penting karena dapat menentukan bagaimana Anda memilih produk yang sesuai dengan kapasitas keuangan Anda. 

Profil risiko investor biasanya terbagi menjadi tiga, yaitu rendah, sedang, dan tinggi.

3. Siapkan dana khusus untuk investasi

Setiap jenis investasi memiliki tingkat risiko yang berbeda, oleh karena itu, investasi harus dilakukan dengan dana yang tidak akan digunakan untuk kebutuhan lain. 

Ini sangat penting bagi pemula yang masih belajar dan mempelajari cara kerja investasi. 

Dana ini sering disebut sebagai 'uang dingin' yang bisa digunakan untuk mencoba berinvestasi tanpa harus khawatir jika terjadi kerugian.

4. Selalu tingkatkan pengetahuan Anda tentang investasi

Jangan berhenti belajar dan mencari informasi tentang jenis investasi yang paling sesuai dengan tujuan dan profil risiko Anda. 

Biasakan diri Anda untuk membaca berita ekonomi dan berinvestasi agar dapat memahami bagaimana cara berinvestasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda. 

Perkembangan berita ekonomi dunia juga akan mempengaruhi investasi, terutama jika Anda tertarik pada produk saham.

5. Berinvestasi secara konsisten dan rutin

Ada pepatah yang menyatakan bahwa waktu adalah teman terbaik bagi seorang investor. 

Hal ini benar adanya, karena dengan waktu, Anda akan belajar cara berinvestasi yang terbaik untuk diri Anda sendiri dan akan membuahkan hasil yang baik di masa depan. 

Jika Anda memilih produk investasi yang berpotensi menguntungkan, maka keamanan finansial Anda akan terjamin. 

Investasikan dana Anda secara rutin, misalnya setiap bulan atau setidaknya dengan jangka waktu tertentu sampai Anda mencapai tujuan investasi Anda.