Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Marketing Trends 2023: Bikin Bisnis Anda Makin Maksimal

Marketing Trends 2023 : Bikin Bisnis Anda Makin Maksimal

Marketing Trends
- Pada tahun 2023, bisnis akan terus berkembang dan beradaptasi dengan dinamika pasar yang terus berubah. 

Marketing merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh para pengusaha untuk mencapai kesuksesan. 

Oleh karena itu, tak salah jika para pengusaha harus terus memperhatikan trend-trend terbaru dalam bidang marketing.

Salah satu yang paling hangat di awal tahun 2023 ini yaitu Artificial Intelligence (AI). AI merupakan salah satu teknologi terbaru yang semakin banyak diterapkan dalam dunia marketing. 

Menurut penelitian, sejak tahun kemarin, lebih dari 30% bisnis sudah memanfaatkan AI di dalam proses bisnisnya.

Di tahun 2023, masih ada banyak trend marketing yang perlu diketahui. Berikut beberapa yang akan kita bahas dalam artikel ini: 

Artificial Intelligence

Artificial Intelligence (AI) adalah teknologi yang memungkinkan komputer untuk melakukan tugas yang biasanya dilakukan oleh manusia, seperti mengambil keputusan, belajar, dan menyelesaikan masalah.

Contoh dari AI adalah OpenAI. OpenAI adalah sebuah perusahaan riset dan pengembangan teknologi yang berfokus pada Artificial Intelligence (AI). 

Mereka mengembangkan teknologi AI yang bertujuan untuk memahami dan menyelesaikan masalah yang dihadapi manusia, seperti pembelajaran mesin, pemrosesan bahasa alami, dan pengambilan keputusan. 

OpenAI juga menyediakan beberapa produk dan layanan yang menggunakan AI, seperti GPT (Generative Pre-training Transformer) yang merupakan model bahasa mesin yang dapat digunakan untuk menulis teks yang terlihat seperti yang ditulis oleh manusia, atau API untuk mengembangkan aplikasi yang menggunakan teknologi AI.

Chatbots

Chatbot adalah perangkat lunak yang didesain untuk menjawab pertanyaan dan melayani pelanggan melalui obrolan online dengan cara yang seolah-olah mereka berinteraksi dengan manusia.

Dikembangkan dengan teknologi Artificial Intelligence (AI), chatbot memiliki potensi yang besar untuk mengubah cara bisnis memberikan layanan pelanggan. 

Chatbot memudahkan bisnis dengan meminimalkan kebutuhan untuk menyediakan tenaga customer service yang banyak, sementara pelanggan dapat menghubungi bisnis kapan saja dan mendapat jawaban yang tepat sasaran tanpa harus khawatir dengan sikap atau keramahan customer service yang mereka dapatkan.

Beberapa perusahaan sudah menerapkan teknologi chatbot dalam layanan pelanggannya, seperti Bank Indonesia, Unilever, Telkomsel, BRI, XL dan masih banyak lagi.

Livestreaming

Livestreaming adalah teknologi yang memungkinkan seseorang atau sebuah perusahaan untuk menyiarkan siaran video secara langsung melalui internet. 

Pengguna dapat menonton siaran tersebut secara real-time, dan biasanya juga dapat berkomentar atau berinteraksi dengan pembuat siaran melalui fitur chat yang disediakan. 

Livestreaming biasanya digunakan untuk menyampaikan informasi, hiburan, atau acara-acara spesial kepada audiens yang tersebar di berbagai tempat.

Livestreaming juga menjadi salah satu trend marketing yang sedang populer saat ini, karena memungkinkan perusahaan untuk menjangkau audiens secara lebih luas dan personal dengan cara yang lebih interaktif dibandingkan dengan iklan tradisional. 

Beberapa contoh penggunaan livestreaming dalam bisnis adalah acara produk, webinar, atau Q&A dengan pakar industri.

Visual Search

Visual search merupakan teknologi yang memungkinkan pengguna untuk mencari informasi dengan menggunakan gambar sebagai acuan. 

Meskipun saat ini pencarian masih sering dilakukan dengan menggunakan kata kunci atau teks, potensi visual search tidak bisa dianggap remeh. 

Menurut penelitian, 62% dari generasi milenial lebih tertarik pada teknologi visual search dibandingkan teknologi lain. 

Selain itu, diperkirakan bahwa teknologi voice search dan visual search dapat meningkatkan keuntungan online sebesar 30%. 

Beberapa brand besar sudah mulai menerapkan teknologi ini, seperti Google dan Pinterest. Pinterest misalnya, menyediakan fitur Pinterest Lens yang memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi produk atau melakukan pencarian melalui gambar atau kamera.

Voice Search

Voice search merupakan teknologi yang memungkinkan pengguna untuk mencari informasi dengan cara berbicara. Cukup dengan berbicara, Anda sudah bisa menemukan apa yang Anda cari. 

Bahkan, Anda juga bisa memberikan perintah melalui fitur voice search. Mungkin saat ini Anda bertanya-tanya, apakah perlu mempertimbangkan voice search dalam rencana pemasaran Anda? Menurut data, pada tahun 2020 saja, 50% pencarian dilakukan melalui voice search.

Untuk memastikan website Anda dapat dioptimalkan untuk voice search, Anda perlu memahami tentang latent semantic indexing (LSI) keyword. 

LSI keyword adalah kata-kata yang terkait dengan kata kunci utama yang Anda targetkan dan membantu mesin pencari mengerti konteks dari apa yang Anda tawarkan. Dengan demikian, saat pengguna melakukan voice search, mesin pencari dapat mengeluarkan hasil yang sesuai dengan apa yang mereka cari.

Video Marketing

Selanjutnya ada Video Marketing, strategi pemasaran yang menggunakan video sebagai media untuk menyampaikan pesan atau menjual produk atau jasa. 

Video dapat diposting di platform seperti YouTube, Instagram, atau Facebook, atau dapat diintegrasikan ke situs web perusahaan.

Video marketing bisa menjadi salah satu cara yang efektif untuk menjangkau audiens dan meningkatkan brand awareness. 

Menurut data, video dapat meningkatkan engagement dengan audiens hingga 59%, dan mempercepat proses pembelajaran hingga 74%. Selain itu, video juga bisa membuat proses pembelian menjadi lebih mudah, karena audiens bisa memvisualisasikan produk yang dijual lebih jelas.

Untuk memaksimalkan hasil dari video marketing, perusahaan bisa membuat konten yang menarik, memilih platform yang tepat sesuai dengan target audiens, serta mengoptimalkan video dengan menggunakan judul, deskripsi, dan tag yang tepat.

Interactive Marketing

Interactive marketing adalah strategi pemasaran yang fokus pada menciptakan hubungan yang interaktif dengan audiens dengan cara yang memungkinkan mereka untuk berpartisipasi aktif dalam pemasaran. 

Ini bisa dilakukan melalui berbagai cara, seperti mengajak audiens untuk memberikan feedback, meminta masukan, atau mengajak mereka untuk ikut serta dalam suatu acara atau kompetisi.

Interactive marketing bisa memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, seperti meningkatkan brand awareness, membangun loyalitas pelanggan, dan meningkatkan pemahaman audiens terhadap produk atau jasa yang dijual. 

Selain itu, interactive marketing juga bisa membantu perusahaan untuk mengumpulkan data tentang audiens dan menyesuaikan strategi pemasaran yang lebih efektif sesuai dengan kebutuhan mereka.

Beberapa contoh interactive marketing adalah mengajak audiens untuk memberikan komentar di media sosial, mengadakan kompetisi foto dengan hashtag yang telah ditentukan, atau mengadakan sesi tanya jawab langsung dengan pakar industri.

Omnichannel Marketing

Omnichannel marketing adalah strategi pemasaran yang menggabungkan berbagai platform seperti website, akun media sosial, email, dan toko fisik untuk menyampaikan pesan yang sama dan menjaga citra perusahaan yang konsisten. 

Dengan demikian, brand Anda akan lebih mudah ditemukan oleh konsumen di mana saja mereka berada. 

Penelitian menunjukkan bahwa tingkat engagement dan jumlah pembelian melalui omnichannel marketing jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pemasaran melalui satu channel saja, bahkan dapat mencapai 250% lebih tinggi. 

Contoh terkenal dari omnichannel marketing di Indonesia adalah program Mitra Bukalapak yang menggabungkan warung-warung tradisional dengan layanan dan fitur Bukalapak, sehingga menjadi program offline-to-online yang efektif.

Micro Interactions

Micro-interactions adalah tindakan kecil yang terjadi saat pengguna menginteraksi dengan sebuah aplikasi atau website. 

Contohnya, saat pengguna menekan tombol "like" di media sosial, maka aplikasi akan memberikan respon visual berupa animasi tombol yang berubah warna atau munculnya notifikasi "Anda menyukai post ini".

Micro-interactions bisa memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi pengguna dan membuat aplikasi atau website terlihat lebih hidup. 

Selain itu, micro-interactions juga bisa membantu meningkatkan engagement dengan audiens dan membantu perusahaan untuk memahami kebiasaan pengguna.

Beberapa contoh micro-interactions lainnya adalah saat pengguna menekan tombol "subscribe" di YouTube, saat pengguna menggeser foto di Instagram, atau saat pengguna menekan tombol "add to cart" di sebuah toko online.

Augmented Reality (AR)

Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang menambahkan lapisan informasi digital pada dunia nyata melalui perangkat seperti smartphone atau tablet. 

Pengguna dapat menyaksikan informasi digital tersebut di atas dunia nyata yang terlihat melalui kamera perangkat tersebut.

Augmented Reality bisa menjadi salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan engagement dan memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi audiens. 

Selain itu, AR juga bisa membantu perusahaan untuk meningkatkan brand awareness dan mempermudah proses pembelajaran atau demonstrasi produk.

Contoh aplikasi AR yang sering digunakan adalah aplikasi yang membantu pengguna untuk mencoba make up atau pakaian virtual, aplikasi yang membantu pengguna untuk mengetahui informasi tambahan saat mengunjungi museum, atau aplikasi yang membantu pengguna untuk menemukan rute terbaik saat berpergian.

Blockchain Marketing

Blockchain marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan teknologi blockchain untuk mengelola data dan interaksi antara perusahaan dan audiens. 

Blockchain adalah sistem terdistribusi yang memungkinkan setiap orang atau perusahaan untuk memverifikasi transaksi tanpa perlu menggunakan otoritas sentral.

Blockchain marketing bisa membantu perusahaan untuk mengelola data pelanggan dengan lebih aman dan transparan. 

Selain itu, blockchain juga bisa membantu perusahaan untuk membangun kepercayaan pelanggan dengan menunjukkan bahwa data yang mereka berikan tidak akan disalahgunakan.

Beberapa contoh penggunaan blockchain dalam marketing adalah mengelola loyalty program, memverifikasi ulasan pelanggan, atau mengelola iklan tertarget. 

Namun, teknologi ini masih tergolong baru dan belum banyak perusahaan yang menggunakannya secara luas.

Internet of Things

Internet of Things (IoT) adalah teknologi yang memungkinkan perangkat-perangkat seperti kulkas, termometer, atau lampu untuk terhubung ke internet dan saling bertukar data. 

Dengan demikian, perangkat-perangkat tersebut bisa memberikan informasi atau melakukan tindakan secara otomatis sesuai dengan instruksi yang diberikan.

IoT bisa memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, seperti membantu untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengumpulkan data yang lebih banyak dan akurat, serta memberikan pengalaman yang lebih personal bagi pelanggan.

Beberapa contoh penggunaan IoT dalam bisnis adalah mengelola sistem pengiriman barang dengan lebih efisien, mengatur suhu ruangan di kantor secara otomatis, atau memberikan pemberitahuan kepada pelanggan saat stok barang habis.

Podcasting

Podcasting adalah cara untuk menyampaikan konten audio melalui internet. Pengguna dapat mendengarkan podcast melalui aplikasi atau website yang tersedia, atau dengan mengunduh file audio ke perangkat mereka.

Podcasting bisa menjadi salah satu cara yang efektif untuk menjangkau audiens dan meningkatkan brand awareness. 

Selain itu, podcasting juga bisa membantu perusahaan untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan audiens dengan memberikan konten yang berkualitas dan menarik.

Beberapa contoh penggunaan podcasting dalam bisnis adalah menyampaikan informasi terbaru tentang industri, memberikan tips atau solusi masalah yang dihadapi pelanggan, atau melakukan wawancara dengan pakar industri.

Inclusive Marketing

Inclusive marketing adalah strategi pemasaran yang memperhatikan dan menyertakan seluruh kelompok masyarakat, termasuk kelompok yang mungkin dianggap sebagai minoritas seperti orang dengan disabilitas, orang LGBTQ+, atau etnis minoritas.

Inclusive marketing bisa membantu perusahaan untuk meningkatkan brand awareness dan memperluas jangkauan pasar. 

Selain itu, inclusive marketing juga bisa membantu perusahaan untuk menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap keberagaman dan menghargai seluruh kelompok masyarakat.

Beberapa cara untuk menerapkan inclusive marketing adalah dengan memperluas representasi kelompok minoritas dalam iklan atau konten yang diproduksi, memperhatikan kebutuhan khusus dari kelompok minoritas dalam desain produk atau layanan, dan melakukan edukasi terkait isu-isu yang dihadapi oleh kelompok minoritas.

Apa Marketing Trends yang Ingin Anda Coba di Tahun 2023?

Setelah melihat beberapa Trends Marketing di tahun 2023, manakah yang membuat Anda tertarik untuk mencobanya? Apakah Anda ingin menambahkan fitur chatbot ke toko online Anda? Atau mungkin Anda ingin membuat konten interaktif untuk memasarkan produk?

Apapun pilihan Anda, pastikan itu sesuai dengan kebutuhan website atau toko online Anda. Semoga bermanfaat.